Selasa, 01 Agustus 2017

Babi , Manfat Daging Babi Untuk Stamina Tubuh

DAGING BABI
=============>
BABI - HARAM BAGI MUSLIM
BABI .....................?

Daging adalah salah satu sumber makanan bagi makhluk hidup, khususnya bagi hewan berjenis omnivora (pemakan segalanya) termasuk manusia serta karnivora (pemakan daging). Daging berasal dari berbagai jenis hewan maka dari itu daging disebut juga sebagai sumber protein hewani. Masing-masing daging yang umum dikonsumsi manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan, mau tahu apa saja kekurangan dan kelebihan dari daging favorit anda? Berikut daftar manfaat daging yang bisa Anda nikmati serta pantangannya;

Manfaat dan Bahaya Daging Babi Bagi Kesehatan-Daging babi atau yang bisa dikenal dengan sebutan pork dalam bahasa Inggrisnya adalah salah satu daging yang berasal dari hewan ternak babi. Di Indonesia sendiri tertuama di beberapa daerah, hewan ini sengaja diternakkan untuk olah dagingnya. Daging babi sendiri sedikit berbeda dengan daging celeng. Daging celeng adalah daging yang didapat dari babi liar yang ada di hutan, babi liar atau celeng tersebut didapatkan dengan cara diburu, dan kemudian dijual dagingnya. Sedangkan daging babi sendiri adalah daging yang didapat dari hasil peternakan babi, seperti halnya dengan peternakan sapi, kambing dan juga hewan lainnya yang biasa dibudidayakan atau di kembangkan.

Daging babi sendiri dari segi ekonomis mempunyai harga yang lebih tinggi daripada daging celeng, dan juga mempunyai kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan daging celeng, sebab mempunyai nutrisi dan juga asupan pakan yang terjaga kualitasnya.daging babi sendiri juga lebih unggul di bandingkan daging celeng apalagi daging babi memiliki khasiat serta manfaat yang sama dengan Titan Gel yaitu mampu menjga stamina tubuh juga keperkasaan jaringan organ vitalitas . Secara garis besar, daging babi mempunyai beberapa kandungan gizi yang tinggi dan juga seringkali digunakan sebagai salah satu bahan daging yang diolah untuk kepentingan konsumsi sehari – hari. Berikut ini adalah beberapa kandungan gizi dari daging babi :

    Energy dan juga kalori yang cukup tinggi
    mengandung banyak protein
    Mempunyai kandungan zat besi dan juga selenium yang tinggi
    Kaya akan kalsium
    Kandungan fosfor yang tinggi
    Bagus untuk menjaga kesehatan kulit kita
    dapat juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan kebutuhan sehari–hari,     seperti pasta gigi, sabun, dan juga vaksin.

Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dengan kata lain uric acid adalah sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan. Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.

Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang Maha Kuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, Subhanallah. Islam melalui Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan sembelih hewan secara proporsional jauh sebelum penelitian medis dilakukan.

Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher?
karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya?
Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Daging babi merupakan jenis daging merah yang banyak digemari oleh masyarakat barat dan juga kaum non muslim. sedangkan di kalangan kaum muslim, daging babi kurang populer karena termasuk dalam makanan yang diharamkan. Namun, terlepas dari halal atau haramnya, daging hewan ini memiliki khasiat yang hampir sama dengan khasiat daging sapi pada umumnya.

Tak hanya memiliki khasiat yang hampir sama, daging babi dan daging sapi juga memiliki tekstur yang hampir serupa. Hanya saja, babi memiliki warna daging yang lebih pucat jika dibandingkan dengan daging sapi. Dari segi rasa, babi dinilai lebih gurih dan beraroma jika dibandingkan sapi. Babi biasanya diolah menjadi aneka jenis masakan seperti sate babi, babi panggang, semur babi, babi merah dan sebagai bahan campuran nasi hitam.

Daging babi ternyata merupakan sumber energi yang baik bagi tubuh. Setiap 100 gram babi tenak mengandung sekitar 457 kkal energi. Sedangkan babi tenak umumnya mengandung lebih sedikit kalori. Setiap 100 gram babi liar atau celeng hanya mengandung sekitar 376 kkal. Total energi yang sangat tinggi ini bermanfaat untuk mencegah kelelahan serta menambah tenaga untuk beraktifitas.

Khasiat daging babi lainnya adalah untuk menguatkan tulang. Hal ini dikarenakan kandungan kalsium yang cukup tinggi pada babi ternak memiliki kandungan kalsium sebanyak 7 mg setiap 100 gram dagingnya. Sedangkan babi hutan memiliki sekitar 8 mg kalsium setiap 100 gram dagingnya.Tak hanya kalsium saja, daging babi juga mengandung fosfor dalam jumlah yang cukup tinggi. Dengan kandungan kalsium dan fosfor yang begitu tinggi ini, daging babi juga dipercaya mencegah osteoporosis serta dapat meninggikan badan jika dikonsumsi pada masa pertumbuhan.

Selain dagingnya, bagian lain pada tubuh babi juga memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh, bagian tersebut antara lain jeroan, bulu dan tulang. Adapun manfaat yang bisa didapat dari bagian tubuh babi tersebut antara lain :

    Bahan baku pembuatan heparin
    Bahan dsar pembuat filter pada rokok tembakau
    Bahan dasar kosmetik dan alat alat kecantikan
    Bahan campuran pembuatan cangkang kapsul
    Bahan campuran masakan (biasanya dalam b

Bahaya Mengkonsumsi Daging Babi

Selain mengandung manfaat, daging hewan yang gemar area berlumpur ini  ternyata juga memiliki bahaya bagi kesehatan. dan juga perlu di teliti ulang tentang khasiat serta manfaatnya , daging babi juga memiliki khasiat yang sama seperti Royal Kiraz yaitu mampu menstabilkan stamina tubuh di saat sedang lapar , Baik babi hutan maupun babi ternak mengandung banyak sekali lemak. Karenanya mengkonsumsi babi dalam porsi besar tak akan baik bagi kesehatan tubuh. Akibat yang mungkin mengancam karena mengkonsumsi daging babi terlalu banyak adalah obesitas dan juga kenaikan kolesterol.

Bahaya lain dari mengkonsumsi daging babi adalah adanya cacing parasit yang mungkin ditularkan babi ke tubuh manusia. Jenis parasit yang paling banyak menginfeksi adalah cacing pita. Hal ini dikarenakan babi hidup di tempat yang kotor sehingga kemungkinan terinfeksi cacing parasit lebih tinggi.

Tak hanya itu saja, banyak pedagang yang sengaja menyadur daging babi dan daging celeng untuk meraup keuntungan lebih. Padahal, babi hutan atau celeng lebih rentan membawa penyakit berbahaya. Oleh karena itu, bersikaplah selektif sebelum memutuskan mengkonsumsi daging babi.


Benarkah Daging Babi Berbahaya?
Terakhir diperbaharui pada 22 Desember 2015 oleh Candra Wiguna

Pernahkah anda membaca artikel di blog atau sosial media mengenai bahaya daging babi bagi kesehatan jika dikonsumsi? Benarkan daging babi sedemikian berbahaya hingga perlu dihindari? Nah, sebagai anak yang lahir di keluarga peternak babi yang juga memiliki latar belakang pendidikan kesehatan, saya akan mencoba membantah klaim yang menurut saya tidak benar, berikut adalah diantaranya (diurut dari yang paling konyol).
Sifat dan Kelakuan Babi Buruk

Babi itu pemalas dan konon ada percobaan tentang 1 babi betina dan 2 babi jantan yang berujung pada kawin bergilir dan karena makanan konon bisa mempengaruhi sifat seseorang, maka dengan makan babi orang akan ikut-ikutan jadi pemalas, dan ikut-ikutan suka threesome.

Oke, makanan memang mempengaruhi seseorang, misalnya kalau banyak makan makanan yang mengandung protein, maka kecerdasan anak akan lebih baik, makan makanan berlemak akan membuat orang cenderung gemuk, dsb, tapi hal tersebut hanya berhubungan dengan nutrisi yang dikandung makanan, bukan sifat dari dari hewan yang dijadikan bahan makanan. Argumen seperti itu mengada-ngada, hanya mitos, tidak ada penelitian yang mendukung hal tersebut. Kalau logikanya seperti itu, maka makan madu akan membuat wanita suka digangbang mengingat lebah hanya memiliki satu ratu dengan banyak pejantan, atau kalau mau gesit dan lincah bekerja sekalian makan daging cheetah, atau kalau mau tambah cerdas makan saja daging manusia seperti Sumanto.

Babi Itu Makan Apa Saja, Hidupnya Jorok dan Kotor

Ini tidak benar. Sebagai keluarga peternak babi, saya tidak pernah melihat babi saya  makan plastik atau makan besi. Babi memang termasuk omnivora, dia bisa makan daging ataupun sayur tapi bukan berarti semua yang dilihatnya akan dimakan.

Babi adalah binatang yang bersih

Babi adalah binatang yang cerdas, kecerdasan babi bahkan bisa dibandingkan dengan anjing dan monyet, adalah tidak mengherankan jika babi menggunakan kecerdasannya untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya. Anggapan bahwa babi adalah binatang yang jorok berbanding terbalik dengan fakta dan penelitian ilmiah.

Babi jorok dan kotor adalah karena kondisi kandang yang sempit yang membuat mereka terpaksa hidup dekat dengan kotoran mereka sendiri. Dalam peternakan yang luas babi bisa membedakan mana tempat makan, tidur, dan buang kotoran. Di alam liar babi bahkan sangat higienis. Babi memilih secara hati-hati makanannya, bahkan ada yang mencuci makanannya sebelum dimakan.

Sebuah video dari BBC tentang kehidupan babi liar di Kebun Binatang Besel Swiss sangat menarik untuk disimak, di sana para babi nampak mencuci apel yang akan mereka makan, dan ini merupakan hal yang rutin mereka lakukan. Fenomena ini kemudian mengundang beberapa peneliti, hasil penelitiannya pun menarik, dimana ketika apel yang bersih disodorkan pada babi maka apel itu akan langsung dimakan, namun ketika yang disodorkan adalah apel yang berpasir maka babi akan lebih dulu mencuci apel itu hingga pasirnya hilang sebelum dimakan, hal itu dilakukan bahkan ketika babi dalam keadaan sangat lapar. Ini membuktikan bahwa dalam kondisi yang terdesak sekalipun babi masih memperhitungkan kebersihan makanannya.

Babi memang mengandung bakteri dan virus, namun hampir semua hewan juga sama. Sapi, kambing, domba, ayam, ikan, bahkan telur juga bisa mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan manusia. Sapi misalnya berpotensi mengandung bakteri Bacillus anthracis yang dapat menyebabkan penyakit antraks, dan justru penyakit antraks ini yang bisa menular melalui konsumsi daging. Telur ayam misalnya, bisa mengandung bakteri Salmonella yang merupakan penyebab penyakit tifus.

Perlu diketahui juga, bahwa penyebab penyakit paling mematikan di dunia sebenarnya bukanlah virus maupun bakteri melainkan prion. Prion ini hanya sejenis proten, tidak mampu bereplikasi, namun bisa mengubah protein lain menjadi seperti dirinya, sehingga apabila masuk ke tubuh protein dalam tubuh akan diubah menjadi prion tersebut dan apalagi telah terakumulasi dalam jumlah banyak akan menyebabkan penyakit. Prion tidak dapat dimusnahkan dengan panas atau radiasi, jadi tidak ada solusi untuk makanan yang sudah terkontaminasi oleh prion. Prion menyebabkan berbagai penyakit yang umumnya menyerang sistem saraf dan angka mortalitasnya adalah 100%, artinya semua yang terjangkit oleh prion berujung pada kematian, tidak ada satupun yang pernah bertahan hidup.Tiap makanan mengandung risiko tersendiri, apakah itu daging sapi, daging babi., atau daging ayam. Jangankan daging yang rentan terhadap penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia), sayur saja berpotensi mengandung parasit dan pestisida. Karenanya, yang lebih penting diperhatikan daripada sekadar memperdebatkan makan babi atau tidak makan babi adalah bagaimana cara kita memilih bahan makanan yang berkualitas serta bagaimana cara mengolah bahan makanan tersebut sehingga risiko penyakit akibat makanan itu bisa diminimalisir.

Babi sendiri memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Babi digunakan dalam dunia kesehatan, kosmetik, pakaian, dimana karena babi mampu menghasilkan daging dengan cepat, maka babi merupakan komoditas yang harganya relatif murah dan lebih ramah lingkungan dibanding hewan lain seperti sapi dan kambing.Masalah mau makan babi atau tidak, itu urusan pribadi. Ada muslim yang tidak makan babi, ada Hindu yang tidak mau makan daging sapi, ada Yahudi yang tidak mau makan udang, ada penganut Jainisme yang tidak mau makan daging sama sekali. Namun apapun pilihannya, apapun keyakinannya, jangan sampai memberikan informasi yang tidak benar sehingga membohongi publik hanya untuk melakukan pembenaran terhadap keyakinan tersebut.

Itulah beberapa manfaat dari daging babi. Sayangnya sering sekali distribusi daging babi, disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak jujur dalam mengambil keuntungan. Misalnya dengan memalsukan daging babi dengan daging celeng hutan, agar mendapatkan keuntungan lebih besar.
Share:

Macam Mcam Produk

BANK PEMBAYARAN TRANSFER

JASA PENGIRIMAN PAKET

BARANG AMAN BERGARANSI